Mohon tunggu...
Andre
Andre Mohon Tunggu... -

Sedang merintis sebuah usaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Infeksi Vagina??

13 Juni 2011   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:34 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tahukah Anda bahwa menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa, kondisi inilah yang membuat pembalut biasa menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama 2 jam saja. Bayangkan banyaknya bakteri pada permukaan seluas pembalut, apalagi jika dipakai lebih dari 2 jam.

Yang perlu diketahui untuk para wanita :

* Kemungkinan seorang wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83%. Berarti dari 10 wanita ada 8 wanita yang mengalami infeksi vagina !

* 62% dari statistik tersebut disebabkan oleh pemakaian pembalut biasa !

* Rata-rata setiap wanita memerlukan sedikitnya 3 – 6 hari dalam sebulan untuk perawatan infeksi vagina !

* Jika seorang wanita mulai terjangkit infeksi vagina sejak usia 20 tahun, sedikitnya dibutuhkan 6 tahun dalam hidupnya hanya untuk proses pengobatan dan perawatan infeksi vagina !

Apakah anda mengenal pembalut yang biasa anda pakai ?

Hampir semua wanita tidak pernah tahu tentang pembalut yang biasamereka beli dan pakai selama ini. Dan mereka tidak pernah curiga dan tidak pernah mencoba merobek atau mengamati bahan pembalut yang biasa mereka pakai. Banyak wanita suka membeli pembalut biasa yang ada dipasaran hanya memikirkan harga murah dan cukup enak dipakai, tanpa mengetahui sedikitpun resiko kesehatan dari pemakaian pembalut atau pantyliner biasa.

Tidak semua wanita tahu resiko pemakaian pembalut biasa !

Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji dan produk sekali pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa kerap mendaur ulang bahan sampah kertas bekas dan menjadikan sampah kertas bekas ini menjadi bahan dasar untuk menghemat biaya produksi.

Dalam proses daur ulang sampah kertas bekas ini, tentu banyak menggunakan bahan-bahan kimia untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau sampah kertas bekas dan proses sterilisasi bakteri yang terdapat pada sampah kertas bekas.

Bahan baku pembalut dengan pemutih /bleaching kimia

Kertas Sampah bekas sebagai bahan dasar pembalut biasa

Bahan baku pembalut biasakertasbekas denganproses pemutihan / bleaching bahan dengan bahan kimia berbahaya

Kertas daur ulang yang telah diproses dengan bahan kimia inilah yang kemudian dibungkus rapi dan siap dipasarkan sebagai pembalut biasa yang kita temukan dipasaran. Para wanita membelinya dengan harga murah dan menggunakan tanpa perasaan was-was, namun berpotensi buruk bagi kesehatan wanita.

Tahukah anda hal apa yang lebih memperburuk kesehatan wanita dari pemakaian pembalut biasa ?

Ganti pembalut sekarang juga!

Ada banyak macam pembalut kesehatan yg menjadi rekomendasi, tapi kendalanya mahal, berat diongkos, dll.

Dan kami hanya merekomendasikan satu macam yang tentunya aman dan enak dikantong, pembalut herbal yg sudah terbukti bisa mengatasi masalah kewanitaan, pembalut herbal kami isi 30 harga 45rb dan untuk harian isi 60 harga 40rb.

NB. Kami mencari mitra untuk pengembangan disetiap daerah, hub.085735266697

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun