Diperlukan Langkah Solutif Pemerintah Guna Menstabilkan Harga Beras
Beras merupakan bahan pokok makanan orang Asia, tak terkecuali masyarakat Indonesia yang pada umumnya mengkonsumsi beras sebagai asupan dan guna pemenuhan unsur karbohidrat dalam tubuh.
Beras sendiri berasal dari bulir-bulir padi, yang kemudian ditanak hingga menjadi nasi. Yang selanjutnya dikonsumsi dan diolah oleh tubuh sehingga menjadi sumber energi untuk dapat melakukan serangkaian aktivitas.
Yang mana kenaikan harga beras dipengaruhi oleh meningkat tajamnya harga pangan dunia, tak sekedar di Indonesia lantaran berkenaan dengan dinamika yang tengah terjadi di beberapa belahan dunia turut mempengaruhi kenaikan harga.
Terkait kenaikan harga bahan pokok beras di pasaran, tentu saja turut berimbas memicu kenaikan harga makanan yang dijajakan di rumah-rumah makan. Yakni warung tegal (Warteg) atau Rumah Makan (RM) Padang.
Adapun harga beras yang terdapat di warung-warung, dan di agen beras terbilang cukup bervariasi dari mulai beras kualitas medium harga kisaran 15.000 dan untuk beras kategori premium harga menyentuh angka 17.000 per-liter.
Menurut hasil penelusuran menyisir sejumlah warung dan toko-toko beras yang didapati harga beras mengalami kenaikan, dan di tengah kenaikan harga beras yang tergolong signifikan tersebut. Kiranya masyarakat bersiap sedia guna beralih.
Pada bahan pokok alternatif, pengganti beras/nasi yakni di antaranya : talas, kentang, singkong (Ketela), ubi, jenis makanan yang berasal dari jenis Umbi-umbian. Yang tak kalah mengenyangkan disamping turut memiliki kandungan karbohidrat komplek.
Umbi-umbian merupakan tak sekedar sumber pangan, namun juga penyedia energi dalam tubuh, bahan makanan yang memiliki serat tinggi serta sumber pati resistent. Yaitu karbohidrat yang tak larut di dalam air. Dan sebagai sumber prebiotik.
Adapun bahan makanan lainnya seperti jagung, bulgur, sagu, pisang, dan lobak. Yang mana secara keseluruhan bahan alternative pengganti beras itu pun sama halnya memiliki sejumlah kandungan vitamin, yang menutrisi tubuh bermanfaat dan dibutuhkan.
Seperti halnya talas (Colocasia) adalah berasal dari jenis Umbi-umbian, sebagai bahan alternatif pengganti beras atau nasi. Talas memiliki segudang manfaat yang memegang peranan penting bagi organ tubuh.