Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam Komoditi Holtikultura Bernilai Ekonomi Tinggi

22 Januari 2024   07:59 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:01 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanam Komoditi Holtikultura Bernilai Ekonomi Tinggi

Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai Rawit merupakan salah satu kebutuhan di dapur yang amat diperlukan guna memasak bahan makanan.

Kebutuhan mendasar bagi para ibu, yang dikonsumsi dalam keseharian yang tak bisa dikesampingkan begitu saja. Sebab telah menjadi kebutuhan pemenuhan bahan bumbu masakan.

Ada baiknya bawang tersebut dikembangbiakan hingga dapat memenuhi pasokan kebutuhan di dapur, yang mana tentunya dapat menjaga ketersediaan bawang merah di mulai dari skala kecil.

Yang dapat memangkas pengeluaran dari ihwal sesiung bawang hingga menghasilkan bersiung-siung. Bawang merah berasal dari dapur, dan akan kembali ke dapur.

Di mana dengan menanamnya dapat meminimalisir angka pengeluaran berbelanja setidaknya satu item. Dan jika menanam jenis tanaman yang lainnya berarti dapat lebih menekan pengeluaran.

Semakin banyak yang ditanam semakin banyak pula melakukan upaya-upaya penghematan, setidaknya sebagai langkah bijak dalam pembelanjaan.

Sehingga dapat menyisihkan rupiah guna berbelanja untuk kepentingan lainnya, yang bersifat skala prioritas. Lantaran kebutuhan di dapur lamat-lamat dapat teratasi.

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura, berusia singkat yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Yang sudah ada telah sekian lama dibudidayakan oleh para petani secara intensif.

Kendati tak jarang didapati kendala tersendiri pada saat proses budidaya bawang merah, yaitu serangan hama ulat bawang (Spodoptera Exigua).

Alih-alih dapat menciptakan kerusakan dan berdampak kerugian. Bahkan dapat mencakup keseluruhan apabila tak segera ditanggulangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun