Etiolasi dalam Ilmu Biologi
Etiolasi dalam Ilmu Biologi merupakan proses pertumbuhan tanaman yang tidak normal, di mana hal tersebut ditandai dengan tingginya batang tumbuhan namun cenderung lemah tak terlihat kokoh.
Tumbuh ke samping atau miring tidak tegak lurus, disertai daun yang tumbuh berukuran kecil-kecil, tipis dan tidak melebar. Serta warna tumbuhan yang terlihat pucat kekuningan.
Tidak terlihat segar seperti tumbuhan pada umumnya, yang berwarna kehijauan. Serta terlihat amat sangat ringkih, bahkan didapati ada yang nyaris rebah. Lantaran akar kurang kuat daya cengkraman.
Etiolasi sendiri ditenggarai oleh sebab, kurangnya pasokan sinar matahari. Dan tumbuh di tempat yang gelap atau minim paparan cahaya uv, di mana asupan cahaya matahari amat sangat diperlukan bagi proses tumbuh kembang tanaman.
Dengan fotosintesis guna pembentukan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan, terlebih tumbuhan yang mengandung zat hijau daun ( Klorofil ). Dengan memerlukan bantuan energi matahari.
Ketika tumbuhan diletakan di tempat yang gelap, dan dengan media yang tertutup maka dapat dipastikan maka tanaman akan bertumbuh dan berkembang dengan amat pesat, namun "Kutilang" yaitu Kurus, Tinggi, Langsing.
Dan tentu akan sangat berbeda jika tanaman diletakan dan dibiarkan bertumbuh, di bawah paparan sinar matahari. Yang disebabkan mimicu daya kerja pertumbuhan hormon auksin.
Auksin sendiri merupakan hormon pertumbuhan yang sedianya mengatur pertambahan panjang sel batang menuju matahari. Auksin diproduksi pada ujung batang tanaman
Kemudian diteruskan menuju ke bagian pertumbuhan, yang meningkatkan tingkat kadar keasaman. Keasaman itulah yang berakibat terjadinya pelemahan pada dinding sel.
Sehingga memicu ekspansi, yakni pemanjangan yang diikuti dengan terbentuknya etioplas. Yakni cikal bakal sel kloropas, kendati adanya pertumbuhan tanaman yang disinyalir mengalami percepatan.
Pertumbuhan pada ruas-ruas batang tanaman, namun sejatinya mudah terserang infeksi beragam penyakit Kondisi tersebut lantaran asupan klorofil yang terbilang amat sangat sedikit.
Sehingga didapati tak paripurnanya bentuk, yang diakibatkan oleh kandungan air yang berlimpah. Dan cenderung terjadinya pelemahan pada tumbuhan tersebut, serta memiliki helai akar-akar penopang yang jauh dari lebat.
Upaya menghentikan etiolasi yaitu dengan cara, meletakan tanaman ke tempat yang terkena paparan sinar matahari. Alhasil fotoreseptor akan dengan mudah menangkap seberkas cahaya.
Yang berdampak mengubah etioplas menjadi kloroplas, di.mana dalam kloroplas lantas akan terbentuk klorofil yang pada akhirnya melalui proses berfotosintesis. Maka barulah tanaman didapati tumbuh dan berkembang secara normal.
Batang lamat-lamat bertumbuh besar dan kuat, hijau dominan dan tumbuhan segar tak lagi tampak pucat. Pentingnya pasokan matahari guna mensuplay dan mendorong terjadinya pertumbuhan tanaman yang sehat.
Salam Urban Farming
Salam hijau dan Salam Tani
Mari menanam
Jakarta, 11/01/2023
Hera Veronica Suherman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H