Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Remaja Cerdas Tak Terjerumus Pergaulan Bebas

5 November 2023   09:36 Diperbarui: 5 November 2023   09:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja Cerdas tak Terjerumus Pergaulan Bebas

Rasa cinta adalah karunia yang Kuasa pada makhluknya, yang mana datangnya tak terduga dan secara tiba-tiba. Tak kenal tergolong bau kencurnya usia ataupun telah menjelma dewasa.

Sebab rasa itu bertumbuh sedemikian natural, tanpa adanya sebentuk rekayasa terlebih dipaksa. Semua berjalan sebagaimana mestinya di kalangan remaja, yang pastinya memberi nuansa berbeda.

Namun seyogyanya kekhawatiran itu tetap ada dan bersarang dalam hati orangtua, takut jikalau putra-putrinya terjerumus kedalam pergaulan bebas, pacaran yang tak sehat dan kelewat batas.

Yang justru kelak merusak masa depan, menghancurkan cita-cita dan memenggal semua mimpi-mimpi. Hingga luluh lantak dan kandas seperti serpihan pasir diremas. Lantas yang tersisa hanyalah penyesalan nasi telah menjadi bubur.

Sejatinya remaja merupakan tipikal pribadi yang masih labil, mudah dihinggapi gamang akan sesuatu, cenderung disisipi sikap peragu, mudah goyah pada godaan tak terduga. Serta masih minimnya mentalitas guna bertanggung jawab pada diri sendiri.

Hak mencinta dan dicinta merupakan hak setiap orang, adalah salah jika orangtua mengekang perasaan yang hadir dan menyuruh anak memusnahkan terlebih membinasakan rasa itu. Dengan sikap arogansi.

Maka tak ayal anak pun akan melakukan pemberontakan dan serangkaian kudeta, lantaran merasa hak-haknya dikebiri. Dan inginnya gembosi. Hingga menjadikan atau menempatkan orang tua sebagai musuh yang nyata di hadapan mata.

Membuat anak kian menjauh dan menjauh tak kuasa digapai dengan nasehat, tak dapat direngkuh sebab anak terlanjur kukuh. Lantaran sebentuk rasa yang dikekang membuat anak meradang.

Hendaknya selaku orang tua melakukan upaya-upaya tertentu yakni :
1 ) Mempertebal Iman dan Taqwa bagi anak
2 ) Melakukan pendekatan secara persuasif
3 ) Mengakomodir yang jadi keinginan anak
4 ) Merangkul anak dengan kasih sayang
5 ) Jadi orang tua sekaligus sahabat karib
6 ) Memberi nasehat, petuah-petuah bijak
7 ) Memberi suri tauladan contoh kebaikan
8 ) Menghargai perasaan dan hak-hak anak
9 ) Tidak melakukan bentuk pengekangan
10 ) Mengajarkan perihal arti Reproduksi

Selaku orang tua yang juga pernah melewati masa muda, bantu anak melalui masa-masa remajanya yakni masa-masa sulit, rentan godaan yang datang dari luar mengarah pada hal-hal negatif serta tindak destruktif. Kian memahat labil serta emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun