Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kali di Pinggiran Kota

20 Oktober 2023   11:03 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:38 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali di Pinggiran Kota

Dewasa ini masih saja ada di pinggiran kota, orang mencuci segala sesuatunya di kali, entah itu mandi, mencuci pakaian, mencuci piring serta melakukan serangkaian aktivitas bersih-bersih di kali.

Sedang di sebelah sudut, diletakan jamban sebagai tempat buang hajat di tepian kali, Belum lagi diperparah ulah masyarakat yang minim rasa kepedulian. Seolah kali denyut nadi kehidupan tempat melarung segala kekotoran.

Yang mana terbiasa membuang sampah sembarangan, tak sesuai pada tempatnya. Cenderung melemparkan sampah-sampah yang dijinjingnya ke dalam kali seolah kali baki penampungan limbah rumah tangga tanpa dihinggapi rasa bersalah.

Dokpro
Dokpro
Dahulu kali/sungai mengalir amat jernih, sehingga orang dapat bercermin di atas permukaannya. Namun seiring perubahan dan perjalanan waktu, rupa kali/sungai menjadi tampak keruh, hitam dan lagi berbau. Yang mana amat mempengaruhi kualitas air.

Pencemaran kali disebabkan oleh aktivitas manusia, yang menyebabkan air nyata-nyata menjadi terkontaminasi oleh zat kimia berbahaya, limbah pabrik/rumah tangga, mikroorganisme, bakteri, patogen, jamur/parasit.

Limbah Domestik berasal dari pemakaian bubuk deterjen serta penggunana sabun cuci, yang berlebihan, membuat kali kian tercemari. Tampak amat kotor dan berbuih.

Dokpri
Dokpri
Yang tentunya dapat menyebabkan gangguan kesehatan, serta dapat terinfeksi penyakit kulit lantaran bakteri/kuman/jamur yang terdapat di air yang terkontaminasi ada pun Bakteri-bakteri tersebut di antaranya : Salmonella, Esherichia Coli (E-coli), Shigella, Hepatitis A.

Semua kembali terpulang pada masyarakat memiliki kesadaran penuh serta sikap peduli pada kebersihan lingkungan sekitar. Terutama wilayah perairan yaitu kali atau pun sungai.

Serta gemar memelihara lingkungan, semakin berbudayanya masyarakat semakin mempengaruhi pola pikir. Semakin cinta kebersihan memiliki rasa menjaga. Bukan mengotori yang berdampak buruknya suatu lingkungan serta terjangkit gangguan kesehatan.

Dokpri
Dokpri
Jakarta, 20/10/2023
Salam Kompasiana
Hera Veronica Suherman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun