Dapur Sik Asyikkk
Dapur merupakan area kerja bagi para Bunda yang "Sik Asyikkk" guna berjibaku dengan perabotan dapur.
Serta bahan-bahan penganan yang dibeli di pasar tradisional atau dibeli di penjaja sayur gerobakan yang saban pagi atau jelang siang ada yang berjualan berkeliling.
Yang sedianya diolah menjadi suatu menu masakan., hingga akhirnya semua matang dan disajikan di meja makan, merupakan sebuah proses yang panjang. Mengalami serangkaian pengolahan dari bahan baku mentah.
Di dapur inilah para Bunda biasanya leluasa berkreasi dan bereksperimen, menelisik menu resep-resep baru. Dan dengan terampil serta cekatannya maka tak ragu. Menciptakan menu masakan yang berbeda.
Di sini pulalah wilayah teroterial para Bunda yang mana tak ada yang kuasa mengganggu gugat, perihal keseruan berkutat memasak di dapur, merajang, mengiri-iris menumis mencumbui asap menyeka bulir keringat.
Para Bunda tak bisa dipisahkan dengan dapur, berisi sebuah meja beton berbentuk letter L sebagai alas ataupun tempat dudukan kompor. Indera penciumannya pun piawai dapat membaui aroma bumbu dapur yang teramat beragam.
Di ruang tersebut para Bunda, rajin memasak sesuai request sang suami ataupun anak, layaknya cheff handal yang kenakan celemek. Memasak dengan semangat 45.
Terbayang wajah suami dan anak yang memakan lahap, menu masakannya yang dihidangkan di atas meja. Disusul dengan kalimat merdu di telinga.
"Terima kasih sayang... atas makanannya yang lezat" seraya mendaratkan kecupan hangat' ujar sang Suami
"Terima kasih Bunda... makanan Bunda enak" pungkas si kecil sembari tersenyum penuh arti, saraya manik mata ditaburi. serpihan gemintang.