Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada Bahaya Mengintai di Balik Jajanan Anak

30 September 2023   06:49 Diperbarui: 30 September 2023   07:04 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada Bahaya Mengintai di Balik Jajanan Anak

Anak-anak biasanya gemar jajan, sebentar-bentar mereka merengek minta uang untuk beli jajanan entah itu di warung, di mini market dan di penjaja keliling yang kerap lewat wara-wiri lintasi muka rumah.

Yang tentu saja menjadi ancaman tersendiri bagi para ibu-ibu lantaran harus merogoh kocek lebih dalam dikarenakan anaknya yang terlampau sering bolak-balik jajan lantaran lapar mata. Sebab tak jauh dari rumahnya ditongkrongi para penjaja keliling, dengan aneka  rupa jajanan.

Sayangnya tak semua makanan yang dijajakan itu higienis, terlebih jika ditilik dari warna-warnanya yang mencolok (Ngejreng) dan berkilat. disertai rasa yang pahit di ujung lidah. Maka dapat dipastikan bahwasannya jajanan tersebut.

Menambahkan unsur Zat Kimia Rodhamin B, yang memiliki senyawa dengan Klorin ( c1 ). Yang mempunyai karakter serta terdapat kandungan Logam berat. Yang mana senyawa Klorin merupa senyawa, halogen di mana memiliki fungsi yang teramat. Sangat yaitu saling mengikat.Apabila terus-terusan dikonsumsi.

Dari segi harga pun jauh lebih murah ketimbang pewarna asli makanan yang sesuai dengan peruntukannya. Dan ada pun bahaya yang dapat timbulkannya yakni, merusak organ-organ tubuh terutama fungsi hati dan ginjal yang kelak mengalami pembengkakan, serta dapat menimbulkan kangker hati.

Untuk menghindari jajanan yang berbahaya, ada baiknya selaku orang tua memberikan pemahaman perihal bahayanya jajan sembarangan dan ada bahaya yang mengintai serta rajin membuatkan camilan kekinian.

Serta rajin membawakan bekal untuk anak, dengan menyajikan bekal yang kreatif.
Sehingga anak pun enggan jajan di luar melainkan hanya memakan bekal yang telah dibuatkan dan dibawakan orang tua. Tentunya dengan beraneka kreasi serta segudang kreatifitas.

Jakarta, 30/9/2023
Salam Kompasiana
Hera Veronica Suherman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun