Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Es Tung-tung yang Kehilangan Gaung

29 September 2023   06:29 Diperbarui: 29 September 2023   07:00 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Es Tung-tung yang Kehilangan Gaung

Namanya Es Tung-tung oleh sebab penjajanya, menjajakan es Tung-tung dengan cara memukul sebuah gong kecil yang tergantung di pangkal lengan gerobak. Dan berbunyi Tung-tung-tung.

Dahulu es Tung-tung digemari tak hanya anak-anak namun juga orang dewasa, es krim gerobakan murah meriah dengan aneka varian rasa. Ada Coklat, Vanila, Strowberry, Duren dan lain sebagainya.

Yang mana bisa memilih di cups atau di wadah gelas plastik serta diletakan di atas selembar roti tawar pun bisa kemudian disirami dengan saus Coklat.

Semakin membuat lidah bergoyang rasakan perpaduan kesegaran disertai kelembutan es krim dengan harga merakyat tersebut.

Dokpri
Dokpri
Namun kini es Tung-tung seperti kalah pamor, dengan es krim buatan pabrikan.Yang menjamur dan tersedia di mini market-mini market, dengan brand yang sudah ternama pula.

Dan beragam iklan-iklan di layar kaca, kian meredupkan bias rupa ea Tung-tung yang dijajakan dengan gaung. Sekali pun ada gaung namun lemah, seiring penjajanya sejauh kaki melangkah memeluk lelah.

Kendati demikian es Tung-tung masih bisa dapat dijumpai, penjajanya wari-wari dengan gerobak dorongnya. Serta es Tung-tung pun terkadang masih dicari guna dicarter sebagai pengisi stand-stand pesta pernikahan.

Es Tung-tung yang kehilangan gaung, namun sejatinya masih tetap ada dan diproduksi. Meski tak selaris dahulu lantaran kian menjamurnya es krim-es krim product luar.

Yang menancapkan kuku-kukunya dengan membuka gerai-gerai usaha waralaba ( franchise ) miliknya. Sehingga turut memukul telak usaha-usaha industri rumahan ( Home made ).

Jakarta, 28/9/2023
Salam Kompasiana
Hera Veronica Suherman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun