Pasar Sentra Penggerak Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Pasar menjadi sentra penggerak ekonomi berbasis kerakyataan, bagi geliat tumbuh-kembang ekonomi masyarakat setempat.
Disanalah detak jantung ekonomi berdegup kencang tempat perputaran uang, barang dan jasa dalam proses terjadinya transaksi jual-beli di area pasar itu sendiri.
Pasar yang senantiasa ramai dikunjungi para pembeli disertai adanya interaksi, antara penjual dan pembeli. Dimana seninya berbelanja di pasar yakni adanya proses tawar-menawar ( Bargaining ).
Oleh karena tak adanya harga mutlak dan pembeli ( Buyer ) masih menganut prinsif konvensional, yaitu membeli dengan cara dapat dilihat, disentuh serta dipilah-pilih.
Berkenan atau tidaknya suatu product pakaian, sayur mayur atau bahan penganan, yang hendak dibeli. Sebelum pada akhirnya menjatuhkan pilihan.
Selepas ditilik, dipilah-pilih ditimbang-timbang, kemudian lantas ditakar di neraca ditentukan beratnya. Melalui proses tawar menawar, guna tentukan perihal kesepakatan harga.
Dan barulah digelontorkan sejumlah rupiah sebagai alat bayar. Pasca melewati serangkaian pertimbangan, pembelanjaan suatu barang, hendaknya berpikir bijak dalam pembelanjaan.
Sesuai dengan keperluan serta kebutuhan harian, agar tak besar pasak dari pada tiang dan agar tak ada hal yang mubazir. Kiranya lebih cermat perihal mempergunakan uang.
Pasar menjadi tempat menapung lapak-lapak milik para penjaja barang dagangan, yang menjual aneka rupa barang-barang yang dijajakan.
Dan terdiri dari ada banyak los tersedia sesuai klasifikasinya.
Los sayur-mayur, los ikan basah, los daging segar, los sembako, los klontongan, los pakaian, los perhiasan. Yang mana kesemua ragam usaha menumbuhsuburkan serta memutar roda-roda perekonomian.