Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Pintu Palang Melintang

9 September 2023   08:09 Diperbarui: 9 September 2023   08:15 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Pintu Palang Melintang

Lagi dan lagi deret gerbong melintas, membawa remah debu ganas. Selalu senantiasa seperti itu dari waktu ke waktu tertentu di antara gaduh genta.
di sela banyaknya pengendara barisan pelintas rel baja.

Di mana-mana pintu perlintasan kereta api kerap ramai, dipenuhi pengendara yang tertahan beberapa saat lamanya lantaran jadwal kereta yang hendak lewat dan berangkat.

Di detik-detik pintu palang segera ditutup guna membiarkan rangkaian gerbong yang memiliki kepala dan ekor baja tersebut melintas di atas susunan bantalan rel beralas bebatuan tajam sudut meruncing split.


Dokpri
Dokpri
Derit peluit milik penjaga pintu palang yang tak pernah jauh dari pos jaganya menyemprit, memberi sinyalemen dan menyeru pada pejalan kaki atau pengendara yang masih saja bersikap.membandel dan kepala batu.
Memaksa merangsek masuk, dengan berlarian tergesa atau memacu kendaraanya menerabas pintu perlintasan berpalang. Cenderung abaikan keselamatan diri.

Sedianya bahaya nyata-nyata mengintai dengan resiko teramat besar, yakni tersambar dan tertabrak kereta KRL yang tengah datang melintas. Dapat menyebabkan terseret dan tergilas.


Merupakan murni sebuah tindak kelalaian serta sikap ketergesaan yang berujung pada terjadinya celaka dan hilangnya nyawa. Apabila demikian siapa yang patut dipersalahkan, hendaknya bersikap sabar.Tekadang ketergesa-gesaan mengundang marabahaya serta air mata, sabar barang sebentar di hadapan pintu perlintasan berpalang tak akan ada ruginya. 

Dokpri
Dokpri

Pintu palang membuka dan menutup dalam jeda setiap harinya, merupakan hal yang biasa sebagaimana jalur lalulintas kereta, namun yang jauh lebih luar biasa adalah para pengendaranya yang disiplin tinggi tidak grasak-gusuk serta tak menerabas palang yang melintang.

9/8/2023
Hera Veronica Suherman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun