Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pucuk-pucuk Doa

8 Agustus 2023   20:01 Diperbarui: 8 Agustus 2023   20:24 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
stevelpierce@flickr.com

Pucuk-pucuk Doa

Setangkup Doa
sehelai kain Belasungkawa
di ujung perjalanan
selepas kisah hidup dipahat
lara lamat-lamat melumat
terhenti masa menyisa
gurat kesedihan
permata kaca pecah
di atas dahi kesunyian
menitik jadi sebutir
embun bening keikhlasan
kuntum-kuntum doa
senyap menggantung
di jagad raya luas
harum mewangi
tapak jejak terpatri
akan senantiasa abadi
membingkai kenangan
dalam kanvas jiwa
selamat jalan
Akang "Indra Rahadian"
lelaplah dalam pelukan damai
di antara pucuk-pucuk doa
yang menjadi helai udara
dan diamini semesta

H 3 R 4
Jakarta, 08/08/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun