Ia yang Tak Lagi Kau Rengkuh
Lamat-lamat gawai
menjauhkanmu dari
Teddy Bear kesayangan
Ia bukan sekedar
boneka tak bernyawa
serta teman tidur semata
Melainkan juga biasa
kau ajak bercengkrama
kala hatimu gundah gulana
Ia menjadi karibmu
tempat kau memeluk erat
ribuan imajinasi di ruang sepi
Namun kini
perlahan kau mulai
menjauh bersikap acuh
Dan Teddy Bear
kau biarkan teronggok
di sudut ruang berselimut debu
Ia menatapmu
kaku penuh cemburu
dan merasa tak berguna
Kau lebih merapat
pada sekotak gawai yang
selalu ada dalam genggaman
Sementara boneka
terkulai layu lagi sendu
kau campak dan kau buang
Ia yang tak lagi
kau rengkuh dan sentuh
fantasi dan imjimu tak lagi disitu