Berdiri di Muka Pagar Betis
Tak gentar
meski dipagar betis
tak ciut nyali
di atas tatap tajam
seperti badik
hendak menguliti
Medan laga
genderang perang
diam-diam ditabuh
disulut api kebencian
membakar hangus
jelaga membumbung tinggi
Pertikaian tak habis
memahat dendam kesumat
merampas bulir-bulir
permata kaca nurani
dihempas hingga pecah
pecahannya lukai kaki
Terkadang menjelma
seekor singa jantan
sedianya pasang
ancang-ancang kuat
menerkam sebelum
diterkam mentah-mentah
Berdiri di muka pagar betis
berani hadapi segala
kemungkinan buruk niscaya
terjadi tak kuasa dihindari
hidup dan mati sebagai
ketetapan Illahi
Tak gentar tak gemetar
kendati dikelilingi
wajah-wajah sangar
medan laga panas membara
dikipasi silir ankara
menyapu tumpukan puing
H 3 R 4
Jakarta, 23/03/2023