Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Hidup dari Menjilat Asin Keringat Ayah

20 Maret 2023   22:56 Diperbarui: 20 Maret 2023   23:28 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Aa Dwi Shaban Sulistiyanto

Aku Hidup dari Menjilat Asin Keringat Ayah

Aku hidup dari menjilat
asin keringat ayah
tetesi dan baluri
legam kulitnya
hingga berkilat

Aku menghidu asam
dari aroma ketiknya
seperti halnya
wajah kenyataan
bermuka masam

Aku mengumpulkan
tapak-tapak lelah
yang terbaca di tanah
namun waktu menginjak
mengubur berselimut diam

Aku melihat remah daki
leluasa bergelayut
layaknya hidup ayah
yang tak dihinggpi dengki
atas garis nasib orang lain

Keras tempaan hidup
memerah peluh ayah
namun kedua tapak lengan
tak lepas dari tengadah
di atas selembar sajadah

Aku tak melihat sukar hidup
merampas senyum ayah
senyumnya malah kian melebar
selebar hati ayah yang acap kali
menerima lapang dada serta

Menasbihkan butiran syukur

H 3 R 4
Jakarta, 20/03/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun