Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Denting Pedang Beradu

20 Maret 2023   14:05 Diperbarui: 20 Maret 2023   14:20 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Monge Silva@Pinterest.com

Denting Pedang Beradu

Denting pedang beradu
riuh derap sepatu kuda
tapak-tapak semangat
terpahat di sanubari

Degup jantung menjelma
genderang perang seperti
menabuh sungguh gaduh
mencabik jiwa-jiwa ketakutan

Himpun hela nafas keberanian
mendirikan benteng-benteng
tak runtuh digempur musuh
siapakah gerangan sang musuh

Musuh takada di balik selimut
musuh tak kasat mata
namun ia ada tengah berdiri
mengawasi dari semak belukar

Seraya menantang pongah
yang berdiri megah
di istana kesombongan jiwa
tak jua hancur dan lebur

Lantas siapakah musuh
musuh terbesar guna diajak tikai
yakni egosentris yang bercokol
di balik tempurung kepala

Usah pertahankan itu
rubuhkan dan hancurkan
hingga rata dengan tanah dan
merendah tak jadikan hina dina

H 3 R 4
Jakarta, 20/03/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun