Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dan Bunga Bank

19 Maret 2023   20:16 Diperbarui: 19 Maret 2023   20:43 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan dan Bunga Bank

Seorang lelaki bertanya
pada gadis pujaan hatinya
"Sayang katamu kau suka bunga?"
seraya mempersembahkan
karangan bunga manis
terlilit pita ikal digenggamannya
entah untuk kesekian kali ia menghadahi seikat bunga
ia sendiri pun lupa

"Tapi kelihatannya kau seperti
kurang menyukainya" 
ujar sang
lelaki seperti tengah dilanda
kebingungan terkait sebentuk
penerimaan atas pemberiannya
seperti biasa cenderung datar
dan tanpa ekspresi yang berarti
semisal memeluk erat atau
menghadiahi kecupan pertanda
senang pun bahagia.

Hanya berujar "Terima kasih
sayang atas bunganya" 
kemudian
seikat bunga-bunga merekah
indah diletakan di samping
tak dipedulikan lagi teronggok
sepertinya bunga tersebut
tak memiliki arti apa-apa

Lantas diberanikannya diri
untuk bertanya hal yang serupa
"Sayang kau tak suka bunga ya?"
dengan memuntahkan tanya
yang ada di kepalanya lugas
serta berharap jawaban disertai
segenggam harap-harap cemas

"Jujur ya sayang tempo hari
aku bilang suka bunga
ya memang aku suka bunga
tapi bukan bunga-bunga itu
yang biasa kau berikan untukku
melainkan "Bunga BANK"
dan lagi pula hari gini mana ada
perempuan yang tak suka materi
hidup ga makan cinta sayang !"

ujar perempuan berparas cantik
serta berbody bahenol

Sontak hati lelaki itu jadi layu
seperti bunga yang tak dijilat
bara surya dan mati seketika
ah wanita tega nian mematah
sayap-sayap harap dan merantai
hati dengan belenggu kecewa

Lalu di tinjunya tembok namun
tak retak lantas diabaikannya
wanita matrealistis nan sadis

H 3 R 4
Jakarta, 19/03/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun