Tirai Hujan Luruh ke Bumi
Tirai hujan luruh ke Bumi
basahi wajah aspal
basuh muka trotoar
serta atap genting
gaduh berbunyi
Kali ini hujan rintik menitik
layaknya ujung jarum
menyumblim pori
dengan tinta namun yang
ada hanyalah bening
Sebening air mata
menganak sungai mengalir
hingga nun jauh lebih jauh
dari sekedar lemparan sauh
Paras langit merupa kelabu
namun tak menebar hujan abu
kedua mata semesta terlihat
tengah mencucurkan air mata
Deras bagai cucian diperas
sebelum diangin-angin dan
dilumat bara surya yang datang
menggamit lengan terik
Hujan memintal kenangan
diingatan yang lekat
padamu hasrat pernah tersemat
meski sepenggal kisah
Telah T A M A T
H 3 R 4
Jakarta, 15/03/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H