Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tumbang Sang Jawara di Ujung Taji Tajam

5 Maret 2023   17:12 Diperbarui: 5 Maret 2023   17:39 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Benuaantakaltara.com

Tumbang Sang Jawara di Ujung Taji Tajam

Ayam Jago seakan busung dada
dielus-elus sang empunya
bermahkota jengger merah
sepasang biji mata melotot

Seraut wajah pongah
seakan tak segan-segan
menantang lawannya
berjalan petantang petenteng

Persis lagaknya centeng
riuh suara-suara pekikan
semangati ayam gacoan
tatkala posisi siap tanding

Dipersenjatai taji-taji tajam
tampak berkilau ditimpa
pedang matahari sedianya
menghunus musuhnya

Hingga kelabakan dan keteteran
kedua jago belingsatan
sang empunya tak peduli
ayam kelojotan tubuhnya penuh luka

Ia terus menyemangati
namun lacur apa terjadi
ayam sekarat dan terkapar di tanah
dengan tubuh mengeluarkan darah

Tumbang sang jawara
di ujung taji tajam dan
sang empunya tertunduk lesu
dimangsa rakus bisu

Arena laga bau anyir darah
sehelai nyawa makhluk melayang
demi sabung ayam dan ke mana nurani
masih hidupkah atau sudah mati

Usai sudah pesta Para Gladiator

Arenanya Tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun