Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menguliti Tubuh Puisi

4 Maret 2023   17:51 Diperbarui: 4 Maret 2023   17:54 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
For the soul@Pinterest.com

Menguliti Tubuh Puisi

Tubuh puisi tampak sintal
padat berisi muatan diksi
rima bak bunga matahari
ditaburi sejumput prosa

Hingga jadi sehelai
ayat-ayat puisi tuk diresapi
mengajak fantasi berlari
tunggangi seekor sembrani

Menguliti tubuh puisi
dengan sebilah pisau intuisi
mengupasnya seiris demi seiris
tak mesti ada pecahan tangis

Luruh di pelipis waktu
menguliti tubuh puisi
satu per-satu dalam gagu
termangu di sudut perisai pilu

Puisi-puisi seperti tirai hujan
berlompatan terjun bebas
dari tebing-tebing curam
menyanding rasa bak remah beling

Selalu saja kukuliti tubuh puisi
di antara kesepian menari
berjinjit di sela tumit masa
di altar sunyi kubenamkan diri

H 3 R 4
Jakarta, 04/03/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun