Dinding Imajinasi
Lepaskan busur panah dan biarkan
anak-anak panah khayalmu melesat
tak hanya menembus labirin
semesta nyata namun jua
merobeknya jadi sobekan perca
lalu imajinasi pun melayang
Gurat batang kapur putih hasrat
pada tembok imaji meski
terkadang kapur patah dan kau
agak kesulitan mengguratnya
keluarkan saja apa yang
menari-nari di kepalamu
Seperti liuk tarian Sang Balerina
coret demi coretan imaji
kau bangkitkan dalam realita
biarkan anganmu melayang
melanglang seperti kepak sayap
laron mengitari sumber cahaya
Muntahkan yang ada dikepala
kau pemilik khayalan tunggal
jangan biarkan denting
nada-nada sumbang jadi pedang
menghunus nyawa imajinasimu
lalu tergeletak lantaran kram Otak
H 3 R 4
Jakarta, 03/03/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H