Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Save The Children

1 Maret 2023   14:31 Diperbarui: 1 Maret 2023   14:32 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Save The Children

Anak-anak...
ibarat selembar kertas putih
masih kosong belum terpercik
noktah noda terlebih terkontaminasi
debu-debu duniawi liar menari

Di serambi pikir di beranda jiwa
mereka masih terlalu polos
menerjemahkan makna
dari ruas buku kehidupan

Namun roda zaman berputar
tak mungkin hanya sekedar
berdiam diri parkir di tempat
ia pasti akan menggelinding

Menuju berbagai arah
perubahan zaman tak terelakan
dan lajunya tak kuasa ditahan
kendati banyak yang tersandung

Lantas tercebur ke dalam selokan
berlumpur hitam pekat dan berbau
buat tenggorakan orangtua tercekat
dan langit hati orangtua mendung

Tak jarang mata orantua
memerah gerimis menjadi
tirai-tirai kesedihan tak kasat mata
lalu dikuburnya dalam relung hati

Orangtua kerap dipaksa meluruskan
benang-benang kusut persoalan
sebab anak terseret arus deras pergaulan
yang hancurkan masa depan miliknya

Selamatkan anak-anak
dari kehancuran
dari Degradasi Moral
yang kian merosot tajam

Dari bayang-bayang
suram masa depan
yang membuatnya jadi
manusia.tak berguna

Bagi dirinya sendiri
terlebih bagi keluarga
Save the children
for the beter future

H 3 R 4
Jakarta, 01/03/2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun