P E R E M P U A N
Tak selamanya ringkih dibalik rapuh tersimpan beribu kekuatan yang dapat mengubah keadaan.
Memikul berat beban yang sama di atas pundaknya terdapat bertumpuk tanggung jawab maha berat.
Menyeka peluh di dahi memijit pergelangan kedua kaki selepas mengelana melayari lautan problematika.
Mengecap dan menelan buah ragam rasa asam manis serta getir bergantung di dahan serta ranting hidup.
Tak mengeluh bibir kerap terkunci rapat meski derita terkadang mengajak untuk bermain petak umpat.
Semua menempa jiwa meski onak dan duri kerap menyapa tapak kaki hingga lukai namun ia telan rintih.
Ada saatnya ia harus bangkit berdiri tegak di atas kakinya sendiri kendati sukar dan payah memeluk lelah.
Perempuan tangguh meski sukmanya melepuh dan bahagianya menjauh dilempar bagai sauh
H 3 R 4
Jakarta, 27/02/2023