Jet Tempur di Kepalamu
Langit disaput debu
diperciki aroma mesiu
dihujani butiran peluru
disirami tetesan darah beku
Jet-jet tempur
wara-wiri di kepalamu
melebihi dengungan
suara lebah berkerumun
Percikan bunga api di sana sini
namun bukan tengah rayakan
malam pergantian tahun
melainkan kota yang diserang
Seketika semua jadi abu
dipenuhi remah-remah pilu
tangisan, teriakan, semua
berbaur menjadi satu
Pertempuran hanya menyisa puing
ditingkahi tangis melengking
ada banyak nyawa melayang
dan jiwa meradang lantaran kehilangan
Jet-jet tempur riuh merobek langitmu
tiba-tiba berhenti senyap
tubuh ringkihmu tertembus peluru
dan pandanganmu gelap
H 3 R 4
Jakarta, 26/02/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H