Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangismu seperti Butiran Kelereng

19 Februari 2023   20:59 Diperbarui: 19 Februari 2023   21:13 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Adam Malik@Pinterest.com

Tangismu Seperti Butiran Kelereng

Tangismu seperti
butir-butir kelereng berjatuhan di lantai
sebutir demi sebutir lantas tak terhingga
bening menggelinding dan pecah

Sebabkan basah sekujur wajah
tapak-tapak air mata sisa kesedihan
mengering sekering cucian
dijembreng di jemuran di bawah terik

Hangat kesedihan serasa lembut
mencium ke dua belah pipi
hangat nan lekat selekat
pranko dibubuhi lem di pojok atas

Bola matamu bulat sebulat
purnama nan paripurna
iris mata sewarna malam
menyublim gelap warna tinta hitam

Usah menangis nak
seka air matamu enyahkan
awan tebal menggantung di wajah
jangan selalu pecahkan kesedihan

Simpan permata bening
yang kau pecahkan di telapak lengan
masukan ke dalam celengan
kelak kau tebok dan kau hitung

Sudah berapa banyak
kesedihan kau tabung
hingga kelak kau dapat
membangun menara

Air mata berharga

H 3 R 4
Jakarta, 19/02/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun