Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Bidak Catur Rebah di Atas Papan

18 Februari 2023   20:52 Diperbarui: 18 Februari 2023   21:11 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabian Vargas @Pnterest.com

Seperti Bidak Catur Rebah di Atas Papan

Seperti bidak catur
yang rebah di atas papannya
tergolek dan serta merta
kau hambur hingga berantakan

Kau tutupi wajahmu
dengan kedua telapak lengan
di sela isak tangisan
lirih di atas sebuah kekalahan

Bak bidak-bidak tumbang
nuranimu meradang
dan kalut menerjang
tercampak dan terbuang

Di arena hitam putih
serasa anyir tetes getih
terseok dan tertatih
meremas perih pedih

Layaknya kembara terlunta
tak jua temui telaga
tempat berkaca keruh jiwa
di dindingnya ditumbuhi lumut

Seperti bidak terkapar
diujung selaksa rasa kian tawar
bagai setangkai mawar
dililit semak belukar

H 3 R 4
Jakarta, 18/02/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun