Bisik di Telinga Mengundang Petaka
Sepasang tanduk lancip
daun telinga lebar
ekor panjang bak ujung cemeti
bertengger di pintu masuk telinga
Bisikan sesuatu
hembuskan hawa panas
buat telinga merah
semerah wajah amarah
Dihasut hingga
saraf otak berkerut
seperti benang kusut
enggan beringsut
Ia terus bertengger
di telinga menyeru
pada hati-hati membeku
dan lagi berselimut debu
Suara mendesis
seperti binatang melata
bisik-bisik di telinga
mengipasi amarah
Bisiknya mengundang petaka
membakar hangus tubuh jiwa
bermuatan tumpukan bara murka
dan jiwa merupa ulat di daun
Menggelepar dan menggeliat
termakan hasutan
kenyangkan sukma nan lapar
muntahkan amarah
Godaannya racun dunia
pialang-pialang direguk
hingga mabuk dan terkantuk
menghantarkan pada gerbong
Keabadian digodok di kuali Neraka Jahanam
H 3 R 4
Jakarta, 16/02/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H