Setangkai Mawar Kubeli Tanpa Menawar
Terimalah pemberian dariku
setangkai mawar
untuk hati yang tawar
aku membelinya tanpa menawar
Dari penjaja bunga keliling
berharap senyum tersungging
ku akan melihat pangling
di sudut kerling
Terima saja mawar sebelum layu
dalam genggam jemarimu
taruh di vas kaca di atas meja kayu
semoga dapat patahkan tulang pilu
Dan menyibak tirai sendu
sembari kau gigit kuku-kuku waktu
di sela menopang dagu
menatap mawar dibekap bisu
Maaf tadi tanpa sengaja
mawar terkena anak panah hujan
helai kelopaknya kuyup kebasahan
lantas kucengkram tapak lengan
Terima saja mawar
sebab ia bukan irisan roti tawar
yang mudah berjamur
buat hasratmu sontak kendur
Setangkai mawar dariku
kapan saja mudah layu disesap waktu
yang berjalan di depanmu
sedang rasaku tak kan pernah jadi abu
H 3 R 4
Jakarta, 13/02/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H