Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Iris Matamu Menyimpan Sesayat Dendam

24 Januari 2023   19:31 Diperbarui: 24 Januari 2023   19:33 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iris Matamu Menyimpan Sesayat Dendam

Kulihat kilat api amarah
menyala di bola matamu
matamu menyimpan
sesayat dendam
dalam kantung benci

Sudut mata menajam
lebih tajam dari ujung pisau
diasah hingga berkilat
mengiris rasa sakit hati
berlumur segenap nyeri

Sepasang matamu
dijilat lidah angkara
liurnya menyulut pematik api
membakar hangus
hingga tak bersisa

Sedalam codetan luka
semerah amarah
diapit dua pasang
tanduk iblis menjorok keluar
dan tak segan menyeruduk

Menyepak dengan kaki
bak seekor banteng tengah
mengamuk di arena laga
selepas tubuh terkena
hempas tombak dan anak panah

Jangan bangunkan
macan tengah tertidur lelap
dalam dirimu sebab
kau bisa kalap sewaktu-waktu
tak segan buat lawan terjerembab

Kulihat genangan
sungai amarah di matamu
dan kau berenang di dalamnya
kendati beraroma anyir
sedalam luka mereka gurat

H 3 R 4
Jakarta, 24/01/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun