Cangkir Rasaku Tumpah Ruah
Di sudut hati
di pojok tak menjorok
dan agak tersembunyi
cangkir rasaku tumpah ruah
rebah dan terjungkal
untung tak sampai rengat
Sekedar tumpah
basahi dan genangi
sebidang meja sepi
tanpa perlak bahagia
percuma diseka perca
sebab ia kan basah juga
Basah dan kuyup
oleh genangan kenangan
meresap benak serta atma
maka biar cangkir rasa
berada pada tempatnya
meski pinggan tergenang
Cangkir rasa tumpah
bukan di sengaja
sudah gila barangkali
membiarkan genangannya
tercecer tumpah meluber
hingga kosong takada isi
Kini yang tersisa kenangan
yang tak jemu disajikan
di nampan waktu
dihidang di meja datar
seraya menatap nanar
bahwasannya pernah ada
Seduhan nikmat
dituang lengan kenyataan
milik seseorang
pada cangkir rasaku
namun sayang disayang
meluber basahi meja senyap
Aku terkesima
diam tanpa kata
hanya saja sorot mata
tertuju pada sekumpulan sunyi
menari di atas meja dan
kenangan pun tak ayal
Tergelincir di atasnya
H 3 R 4
Cikarang, 22/01/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H