Bianglala Lintasi Atap Rumahmu
Selepas hujan reda
kau duduk di muka teras rumahmu
nikmati apa yang disajikan alam
Aroma tanah basah
jejak-jejak hujan pada
hijau daun pisang yang koyak
Dicabik angin menderu
pada deret genting palentong
yang masih menetes air
Sembari kau seruput
si hitam pembawa nikmat
dengan penari asap meliuk di atasnya
Akhhhh... nikmat katamu
tiba-tiba matamu tertumbuk pada
lengkung bianglala lintasi atap rumah
Seperti jembatan menuju
istana bidadari di mana para
putri kahyangan melintas di atasnya
Menyisa tawa renyah
di sela-sela dahan cemara
di antara cekikik manja berjalan tergesa
Raib dari pandangan mata khayal
hanya lengkung bianglala
tak jemu kau lucuti indahnya
Di antara cangkir hangat
di pagi yang basah
sejuk memeluk
H 3 R 4
Jakarta, 12/01/2023