Secangkir Puisi Temani Lara Hati
Puisi di tepian gelas
kulumat tak pernah tandas
di rindu kian beringas
sukar diberantas
Puisi di bibir gelas
kuseruput hingga semaput
diluka jiwa terparut
kesepian menjemput
Secangkir puisi
temani sekerat lara hati
patahkan lengan sepi
mencengkram erat sekali
Nikmati genangan puisi
dari cangkir-cangkir rasa
di mana rasa tak berdusta
senantiasa jujur apa adanya
Sejatinya puisi usir hampa
binasakan nestapa
yang lama merajah jiwa
hingga sua dengan bahagia
Aku reguk puisi hingga
sepi hilang lari menjauhi
entah ke mana bersembunyi
di kolong meja barangkali
H 3 R 4
Jakarta, 05/01/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H