Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pagi yang Basah

3 Januari 2023   09:30 Diperbarui: 3 Januari 2023   10:35 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi : Hera Veronica S

Di Pagi yang Basah

Aspal basah
trotoar pun basah
semua tak luput ditimpa
jarum-jarum air

Sisa-sisa jejak hujan yang
kan lenyap menanti
dilumat lidah bara surya
dan dilindas tapak-tqpak ban lebar

Dingin-dingin empuk
serasa menusuk
meramu irama gaduh
lapar mencakar dinding perut

Seperti biasa gerobak mangkal
menjaja menu makan
menggugah selera harga pas
dikantong kaum pekerja

Mereka berkerumun
demi sebungkus nasi
kenyangkan perut hari ini
dimakan tanpa banyak kata

Sebab kata-kata ditelan lapar
dan kata dikalahkan gaduh
yang seperti genderang
menabuh riuh

Hidup selalu berisi
rangkaian cerita perihal
orang-orang mengais rupiah
tak peduli cuaca menyeduh

Dingin menggigit hingga remuk
pun terik membakar hangus
sebab hidup berisi tuntutan
mau tak mau dipenuhi

Dan orang-orang lapar
hanya tahu makan
isi perut full tangki
lantas lanjutkan perjalanan

Disandera kesibukan
dicekik lengan kenyataan
dimaki si Bos dengan raut muka
amat tak karuan bentuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun