Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulir Tergelincir

29 Desember 2022   11:42 Diperbarui: 29 Desember 2022   13:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : m.flickr.com

Bulir Tergelincir

Takada yang kuasa
membendung tangisan
dari kelopak mata Semesta

Lelehannya luruh
rinai tumpah meruah
seraut wajah tengadah

Bulir tergelincir
tepat mengenai wajah
pecah lantas teteskan basah

Gadis kecil
netranya menangkap bulir
pemata Cakrawala nan bening

Luruh tanpa denting
hanya meracik irama hening
membentur paling ujung kening

Bening berjatuhan
seperti tanggul Bumantara
yang jebol luapkan isak kesedihan

Dibalik itu semua
ada bocah-bocah kecil
melonjak-lonjak kegirangan

Saat semesta menangis
menitikan derai-derai air mata
anak-anak penghuni Bumi malah

Mandi air hujan yang bak pancuran

H 3 R 4
Jakarta, 29/12/2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun