Singgasana Damai
Si kecil terus meronta di pangkuan
nampaknya ia tengah kehausan
dahaga yang minta dipuaskan
Naluri keibuan membaca gelagat
rengeknya yang tak tertahan
tubuhnya menggelepar tak bisa diam
Senandung lirih penghantar tidur
tak jua mempan buatnya lelap
seraya pejam lebih dalam
Ia masih saja meronta dalam amuk
dan serta tak jemu memerah air mata
hingga bulir-bulir pecah dalam isak
Naluri seorang ibu mencuat
disalurkannya cairan putih
disertai sentuhan teramat lembut
Ditatapnya buat hati lekat
sorot mata penuh curahan
kasih sayang amat deras
Sederas Asi keluar dan diseruput
kuat-kuat maka terdengarlah
suara kecipak di sela tersedak
Tak lama rengekan pun mereda
sang ibu kembali bersenandung merdu
menyentuh gendang telinga sang buah hati
Kidung bahasa kasih
penghantar lelap raga meniti
satu demi satu anak tangga mimpi
Membawa pada lelap
di antara sentuh tapak lengan ibu
menghantarkan pada singgasana damai