Di Banyu Bening
Takada lawan bicara
hanya ada aku
dua kursi serta
satu meja bundar
di sudut ruang
Tatap mataku
menjamah gelas
berisi air putih
teronggok di atasnya
dan kudapati
Ingatanku
berenang-renang
di dalam sana
sejenak aku terkesima
parasmu ada
Di dinding gelas
tak ayal ingatan
mengelupas dikeset
sembilu kesendirian
aku pun meradang
Pojok hening
ingatan terpelanting
suara-suara datang
dari masa lalu
buat berdenging
Di mana kawan bicara
entahlah ia pergi
bak raib ditelan Bumi
tak terdengar
langkah-langkah kaki
Kedua mataku
melumat gelas sembari
duduk terpaku menyeruput
kenangan tergenang
di banyu bening
H 3 R 4
Jakarta, 20/12/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H