Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Liuk Asa di Ujung Semprong Menghitam

19 Desember 2022   17:06 Diperbarui: 19 Desember 2022   17:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liuk Asa di Ujung Semprong Menghitam

Api meliuk di ujung sumbu
rakus menjilat dan lamat-lamat
semprong bening menyisa
hitam kerak jelaga

Pijar lentera tak seberapa terang
melumat penjuru ruang
sudut-sudut sepi tak bertuan
ditikam belati keingintahuan

Pedih sepasang netra
sesekali mengerjap
melahap isi tumpukan buku
tak jemu memetik butir mutiara ilmu

Hingga jauh malam
hingga minyak terserap sumbu
nyaris habis dan kering
dan nyala kian tampak sekarat

Susunan buku
lembaran tugas
serta kacamata baca
tergolek di meja hening

Menjadi saksi bisu
secercah asa tak pernah padam
terpintal dalam diam
hingga kepala jatuh terkulai

Di atas meja takada dengkur
hanya tokek dan cecak
menjadi saksi bahwasannya
perjuangan tak pernah usai

Dalam dera perih dan kantuk
memberat dan ganduli pelupuk
demi meraih pucuk asa
di pelataran mimpi

H 3 R 4
Jakarta, 19/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun