Pergi dan Tak Pernah Kembali
Mawar Hitam
tergantung di seutas tali
selembar semesta berkabung
seakan dirundung pilu
menyaksi tangkai kehidupan
terkulai dan perlahan mati
namun takada seorang pun
insan yang menangisi
kepergiannya ditetesi
air mata nan suci
dari kelopak lazuardi
ia terkulai di bawah
langit menyepuh hitam
sehitam daksa sewarna kelam
mawar hitam tumbuh
di punggung malam
di sela tirai-tirai sunyi
hingga temukan ajal
takada harum mewangi
berganti aroma stanggi
mawar berakhir di seutas tali
tatkala jelang dini hari
ketika insan lelap
dalam selimut mimpi
mawar pergi dan
tak kan pernah kembali
H 3 R 4
Jakarta, 11/12/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H