Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabit Kuning

11 Desember 2022   12:58 Diperbarui: 11 Desember 2022   13:22 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ashfaque Edit@Pinterest.com

Sabiit Kuning

Lengkung sabit menguning
layaknya sebilah parang
terjulur dari langit
sedianya membelah
selembar langit hitam

Hingga perut malam terburai
tumpahkan getih pekat
lantas semua dijilat gelap
taburi sepihan kantuk
di atas pelupuk

Lengkung sabit mengintip
dari balik tirai jendela
bertamu di pelataran
menyungging seulas.
senyuman terkembang

Serambi malam
tampak senyap sebab
para penghuni bumi
sebagian tengah tertidur lelap
hanyut dalamm dengkur

Dibuai kidung semesta
menarik selimut sebatas dada
lalu berdoa pejam mata hingga
kantuk terus mematuk buat raga
meringkuk bak Seekor udang bungku
k

H 3 R 4
Cikarang, 10/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun