Kemeriahan Karnaval Berselimut Jubah Kesedihan
Seorang bocah kecil
hanya mampu melongo
menatap kemeriahan karnaval
Liurnya menetes deras
hanya pandangi dari kejauhan
sembari mengigit sebatang ranting pilu
Anak-anak sebayanya
lincah berlarian seraya menaiki
aneka.permainan yang dikehendaki
Berderai gelak tawa
merobek selembar langit kelam
sedang ia hanya kenakan tudung murung
Takada pesta bagi
orang kecil yang tak miliki
lembaran uang dalam saku bajunya
Ujurnya lirih sedih
tiba-tiba sorot matanya redup
seperti nyala bohlam yang sekarat
Mata itu terus saja
memintal sendu menyulam
seutas benang-benang kesedihan
Pendar gemintang pada
manik matanya sontak pecah
jadi remah ditumbuk palu kenyataan
Karnaval nan meriah
pesta pora nan gegap gempita
di bawah kolong semesta menghitam
Namun dirinya dipaksa
kenakan sehelai jubah nelangsa
tutupi wajah papa di perca kemiskinan