Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan di Bawah Asuhan Rembulan

28 November 2022   21:44 Diperbarui: 28 November 2022   22:15 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: wattpad.com

Perempuan di Bawah Asuhan Rembulan

Tangan-tangan kesunyian
kerap mencekik
namun tak pernah ada pekik

Runcing kuku-kuku malam
nan menghitam
sehitam arang terjerang

Sehelai tirai merah tutupi wajah
semerah sayatan luka
buatmu mengerang kesakitan

Malam yang kerap berdarah
di mana kaucungkil
dua biji mata milik kesepian

Adakalanya kau melolong
kabarkan rintih
pada rembulan angkuh terdiam

Kau sirami langit nan senyap
hingga kuyup
oleh ratapan memilukan

Perihal belukar hidup serta
tamparan milik
lengan kenyataan menohok

H 3 R 4
Jakarta, 28/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun