Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tombak Ketakutan Hunus Keraguan

27 November 2022   21:22 Diperbarui: 27 November 2022   22:05 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanted@Pinterest.com

Tombak Ketakutan Hunus Keraguan

Ringkik Sembrani
berlarian di tubuh kusam
dan kusut masai hari
mencetak tapak-tapak berani
mengoyak sekerat nyali

Nyali-nyali Sembrani
bukan nyali milik pengecut
yang berkali-kali mati
terkapar menggelepar
dan lalu terdampar

Sebelum pertempuran terjadi
sebelum pecah peperangan
melawan serangan ketakutan
beranak pinak dalam diri
lamat-lamat membesar

Tombak ketakutan
tak terbilang hingga
ia lari tunggang langgang
cabut dan hunus pedang
tikam jantung keraguan-raguan

Hidupkan Sembrani dalam diri
tabuh genderang percaya diri
bangkitkan sekerat nyali
yang nyaris mati dan kehilangan
nyawa dan hampir binasa

Sembrani-sembrani
mengalir dalam laju darah
dalam jiwa-jiwa yang tak lemah
gigih taklukkan nyawa ketakutan
yang tak berbentuk namun jadi

Momok mengerikan
layaknya hantu bergentayangan

H 3 R 4

Jakarta, 27/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun