Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyingkirlah dari Riuh

24 November 2022   20:39 Diperbarui: 24 November 2022   20:47 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Deviantart.com

Menyingkirlah dari Riuh

Seperti genta
dipukul sekerasnya
hingga mencuatkan gema

Bagai drum
ditabuh sekuat tenaga
mengoyak gendang telinga

Bak piring beling
dihempaskan ke lantai
memecah bunyi amat nyaring

Laksana petir
semena-mena menombak
tubuh bumi yang tiada berdaya

Seperti gesek
mata pisau diasah gerinda
merambatkan rasa ngilu luar biasa

Semua bebunyi
seakan terdengar nyaring
mematah dua pasang runcing taring

Merobek sehelai
labiri telinga alirkan getih
lantas buat telinga berdarah-darah

Menyingkirlah
dari suara-suara riuh
kemudian tutup kedua telinga

Maka takada bising
buat kepalamu sontak pening
ingin kaubenturkan pada wajah dinding

H 3 R 4
23/11/2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun