Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gubuk Reot Emak

15 November 2022   14:23 Diperbarui: 15 November 2022   14:41 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : artistloveworld.tumblr.com

Gubug Reot Emak

Mak
atap genting melorot
tiang-tiang penyangga lapuk
dimangsa usia
rumah kita seperti kian doyong
menanti saat rubuh
aku takut jikalau hujan turun
angin bertiup kencang
dan gubuk kita ambruk
sedang hanya gubuk itulah
satu-satunya sisa
peninggalan bapak
yang masih berdiri dan kita huni
meski gubuk kian ringkih
seperti halnya nafas kesukaran
kita hela hari demi hari
membuat tersengal
Mak aku sangat takut
angin menerbangkan atap
sewaktu kita tengah terlelap
mengais mimpi-mimpi
perihal hidup enak
dan rumah yang layak

H 3 R 4
Jakarta, 15/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun