Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secarik Hampa Jiwa

8 November 2022   22:37 Diperbarui: 8 November 2022   23:04 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this nerdy girl@pinterest.com

Secarik Hampa Jiwa

Lincah ujung jemari bertikai
dengan tombol mesin tik
tempat berhamburnya aksara
seiring jemari menghentak
merobek selembar malam hening

Sepasang netra masih terjaga
mengeja aksara merangkai kata
hingga menjadi susunan kalimat
perihal hampa nyata melumat
dan catatan lara yang kubuat

Jemari terus berkelahi
hingga di ujung malam senyap
mencipta bising nan nyaring
di malam-malam keluarkan taring
dan kelam menyeduh jelaga

Bawa benak liar mengembara
meniti susunan anak tangga angan
menaburi aksara jiwa berhambur
pada selembar kertas polos sepolos
tatap mataku yang lama mati rasa

Nurani berujar lirih
patahkan saja jemari asa
hingga hancur berkeping dan
tak dapat lagi memahat aksara
biar terkubur di makam jiwa

Dan segala tentangnya musnah

H 3 R 4

Jakarta, 08/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun