Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib Mawar Tak Dapat Ditawar

8 November 2022   18:59 Diperbarui: 8 November 2022   19:43 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Hardsadness.tumblr.com

Nasib Mawar tak Dapat ditawar

Mawar luruh terantuk batu
rebah di hampar semak belukar
raga koyak direjam sang aniaya
tubuh merah molek tergolek
terkulai layu di ranjang waktu

Malang nian nasib Mawar
tercampak dan terinjak
selepas manis madu dicicipi
dan direnggut sang durjana
paras pias hilangkan seri

Mahkota terindah
yang di agung-agungkan
terenggut sudah dari dalam diri
dengan rudapaksa dan hingga netra
acapkali pecahkan permata bening

Hari ke hari Mawar hanya menenun
helai benang kesedihan dan
tangis penyesalan sungguh pun
tiada guna sebab yang telah raib
takkan mungkin kembali

Sesuatu yang rengat tak bisa
terlihat paripurna seperti sedia kala
tanpa cela tanpa titik noda
dan lengan-lengan berdebu
telah memetik paksa Mawar

Yang baru beranjak mekar
dengan kelopak teramat ranum
dan ragawi terlihat bak sang dewi
setiap lekuk memesona
hingga teteskan liur menggenangi

Otak Kotor!

H 3 R 4
Jakarta, 08/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun