Nasib Mawar tak Dapat ditawar
Mawar luruh terantuk batu
rebah di hampar semak belukar
raga koyak direjam sang aniaya
tubuh merah molek tergolek
terkulai layu di ranjang waktu
Malang nian nasib Mawar
tercampak dan terinjak
selepas manis madu dicicipi
dan direnggut sang durjana
paras pias hilangkan seri
Mahkota terindah
yang di agung-agungkan
terenggut sudah dari dalam diri
dengan rudapaksa dan hingga netra
acapkali pecahkan permata bening
Hari ke hari Mawar hanya menenun
helai benang kesedihan dan
tangis penyesalan sungguh pun
tiada guna sebab yang telah raib
takkan mungkin kembali
Sesuatu yang rengat tak bisa
terlihat paripurna seperti sedia kala
tanpa cela tanpa titik noda
dan lengan-lengan berdebu
telah memetik paksa Mawar
Yang baru beranjak mekar
dengan kelopak teramat ranum
dan ragawi terlihat bak sang dewi
setiap lekuk memesona
hingga teteskan liur menggenangi
Otak Kotor!
H 3 R 4
Jakarta, 08/11/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H