Gadis Kecil Beraroma Matahari
Manik matamu memeta
kehidupan sukar
lidahmu mengecap pahit getir
yang kautelan
ringkih ragamu memikul
berat beban
tersampir di pundak
kau laksana
lempeng baja tengah
ditempa keadaan
Tubuhmu beraroma matahari
berselimut debu
di kusut masai hari-harimu
kau dipaksa
lengan kenyataan nan bengis
mengais pecahan
mutiara harapan tercecer
di tubuh kehidupan
hingga lelah mendera di atas
lengan terkepal
Selalu saja mulut kau sumpal
meski raga serasa
ringsek ditindih berkarung
kesulitan di atas
langkah-langkah kecil tertatih
tergopoh di lecut
cemeti keras keadaan hingga
menyisakan bekas
gurat kenyataan menyayat
serta lebam jiwa
H 3 R 4
Jakarta, 08/11/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H