Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ia yang Terserak dan Terinjak

6 November 2022   07:33 Diperbarui: 6 November 2022   10:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : tersersenta.tumkr.com

Ia yang Terserak dan Terinjak

Di atas bentala
tidaklah ada sesuatu yang terjatuh
sesuai ketetapanNya
melainkan lantaran tiba masanya

Seperti halnya
sehelai maple yang dikoyak
tajam belati waktu
maka terbunuh dan luruh

Dan kemudian
daksa dikendarai sampan angin
terbang liar berputar
terjungkal mencipta parade duka

Ia yang terserak
dan terinjak runcing hak sepatu
selepas melangkah
dengan teramat tergesa-gesa

Gugur helai daksa
dengan tubuh-tubuh terkapar
di antara deru
angin meniup dan membelai

Segala yang fana
kelak binasa layaknya maple
terbaring dengan
daksa kering dan menguning

H 3 R 4
Cikarang, 06/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun