Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Babak Belur Paras Dewi Keadilan

1 November 2022   14:30 Diperbarui: 1 November 2022   14:35 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Justice4all@pinterest.com

Babak Belur Paras Dewi Keadilan

Babak belur paras dewi keadilan
selepas dihantam bertubi kedzaliman
bertikai dengan kenyataan
nyaris patahkan pedang kebijaksanaan

Kusut masai wajah dewi keadilan
selepas berkelahi dengan keculasan
demi nereca-neraca yang imbang
tak diganduli ragam kepentingan

Luka serta lebam-lebam
terdapat di sekujur tubuh
milik dewi keadilan demi lindungi
tinggi harkat martabat keadilan

Yang menjadi denyut nadi
serta detak jantung di tubuh
keadilan itu sendiri dan tak secuil
miliki rasa tuk berkhianat pada jelata

Pada mereka-mereka
yang semestinya dibela
bukan dirampas hak-haknya
demi alat kuasa dan kepentingan

Segelintir orang berkantung tebal
namun nurani bebal dan demi
hidup dalam genangan nikmat
namun hidup terlaknat

Hunus pedang keadilan
hingga menembus mata semesta
dan tegakan neraca-neraca keadilan
hingga keadilan bertahta di tampuk kuasa

H 3 R 4
Jakarta, 01/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun