Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau dan Aku Menginjak Bara

31 Oktober 2022   16:34 Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:19 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau dan Aku Menginjak Bara

Kota serupa bara terserak
di bawah telapak kaki kita
dan kita enggan beranjak
mengais remah-remah bara
dengan kedua biji mata kita

Kita berada diketinggian
menatap rakus cahaya
melumat bangunan yang ada
tubuh-tubuh keangkuhan
gemerlap intan baiduri pongah

Semua seakan menyepuh
buat sepotong nurani melepuh
di atas selembar langit menghitam
putih seakan diperam dalam-dalam
di atas bibir-bibir kelu nan bungkam

Dan kita seakan menginjak
bara menyala dan memerah
dengan satu ayunan langkah
namun bara tak kunjung padam
di altar malam semua terdiam

Ada serpihan bara di bola mata kita
yang akan terus menyala di antara
di bentang gelap gulita nan buta
seperti api cinta dan gelora asmara
meluluhkan dua hati kita tak bersisa

Aku rindu menjejak ketinggian
dan kau ajak menginjak bara
hingga kita berdua terkesima
di bawah sehelai langit menghitam
nikmati alunan gita cinta menghujam

H 3 R 4
Jakarta, 31/19/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun